23 September 2016

Dependent Data Validation (Advanced)-2

Met pagi semua para followers tips rumus excel, senang bisa posting lagi, kali ini tentang data validation lagi, agak berbeda dengan postingan terdahulu dan perbedaannya pada tabel data yang digunakan untuk data validation.

















dan hasil yang ingin ditampilan adalah











Jadia ada 2 data validation, yang pertama adalah dv utama dan yang ke-2 adalah dv member, dan tergantung pada dv utama.
Buatlah dulu dv utama, buatlah dengan contoh dibawah ini langsung ketik saja pada "source" tanpa perlu tabel lagi dengan tanda pemisah "tanda titik koma", ini mungkin relatif ya mungkin jika sistem komputer anda berbeda mungkin memakai "tanda koma". Letakkanlah dv utama pada cell D2.

















Kemudian untuk membuat DV diperlukan rumus, letakkanlah di cell kosong seperti contoh dibawah
=OFFSET(B1;MATCH(D2;A2:A10;0);0;COUNTIF(A2:A10;D2);1)
ini rumus array jadi harus tekan tombol CSE, lalu buatlah data validationnya seperti biasa, pada menu data carilah tab "Data Validation" kemudian masukkanlah rumus diatas pada isian "source"
















Kemudian klik "OK" dan lihatlah dan test perubahan apa yang terjadi, Untuk Lebih jelasnya keseluruhan dari pembuatan data validation ini silahkan download dan lihat LINK VIDEO

17 September 2016

Memahami Penggunaan INDEX dan MATCH

Ada beberapa pembaca blog saya yang kurang memahami kombinasi INDEX dan MATCH, kesempatan ini saya akan memberikan penjelasan yang mendetail dan step by step.

1. Saya akan mulai data sederhana seperti ini














Cobalah praktek dengan saya, buatlah tabel diatas jika sudah jadi ketikkanlah ini di cell kosong
=MATCH("Udin";A2:A5;0)
"Udin" ini bisa anda ganti dengan referensi cell ya, nah fungsi MATCH disini adalah menghasilkan nilai baris dimana nama "Udin" berada dan jawabannya adalah 2. Cobalah mengganti "Udin dengan nama yang lain supaya tahu perbedaannya. Jika sudah puas dan paham tentang MATCH kita beralih dengan INDEX






syntax dari INDEX adalah INDEX(array;row_num;[column_num]), tetapi kita fokus yang ini saja INDEX(array;row_num), contoh penggunaannya
=INDEX(A2:A5;3)
rumus diatas akan menghasilkan nama "Didit" , angka 3 diganti angka 2 akan menghasikan nama "Udin", dst
Tetapi hal itu terasa manual kurang praktis dan sangat pas jika INDEX digabung dengan MATCH, seperti ini
=INDEX(B2:B5;MATCH("Udin";A2:A5;0))
Secara bahasa simpel INDEX akan mengambil data sesuai dengan nomor baris yang dihasilkan oleh MATCH, jika MATCH hasilnya 2 maka INDEX akan muncul data baris ke 2 juga.

Mohon maaf jikadi dalam memberikan penjelasan dan keterangan kurang mengena atau kurang jelas.