1. Inputlah angka 100 pada Cell A1.
2. Inputlah A1 (yang merupakan referensi cell A1 berisi angka 100) pada Cell A5.
Kemudian
3. Ketiklah rumus =INDIRECT(A5) PADA CELL A7
Akan muncul hasil
See, fungsi ini mengambil value dari cell A1 secara tidak langsung berdasarkan alamat referensi cell.
Cuman gitu doang? ya enggak dong, fungsi ini cukup powerful jika digabung dengan dengan fungsi2x yang lain.
Selanjutnya mari kita bahas fungsi ADDRESS, kita masih menggunakan contoh yang diatas,
Ketiklah rumus =ADDRESS(1;1) pada cell A5
Angka 1 pertama adalah baris pertama
Angka 1 kedua adalah kolom pertama
Rumus ini akan menghasilkan alamat cell dari cell A1 yang terletak pada baris dan kolom pertama.
See? semoga jelas ya...
Selanjutnya.........
Inputlah rumus =INDIRECT(A5) yang secara tidak langsung juga mengambil value dari Cell A1 yaitu angka 100.
Sekarang cobalah rumus ini =INDIRECT(ADDRESS(1;1)) akan menghasilkan hasil yang sama yaitu angka 100.
Kelemahan fungsi ADDRESS adalah dia hanya dapat menampilkan alamat cell sebagai teks, untuk dapat mengambil data diperlukan fungsi INDIRECT, seperti contoh diatas.
Secara default fungsi ADDRESS menampilkan alamat cell dalam keadaan absolut
Tanda dollar mengunci kolom B dan baris 1.
Ada tips khusus jika anda ingin menampilkannya dengan posisi yang relatif. Yaitu tambahkanlah argumen dengan angka 4.
Perhatikan contoh berikut:
Tampilan alamat cell menjadi.....
Atau anda ingin menggunakan INDIRECT dengan gaya R1C1 ? dengan menggunakan contoh diatas...
Huruf "R" disambung dengan value dari cell B2 adalah "1" menjadi "R1" atau Row One (Baris Pertama).
Huruf "C" disambung dengan value dari cell B3 ada "2" menjadi C3 atau Column Third (Kolum Ketiga).
Bisa ditebak kan data yang tampil......?
Sekian dulu rekan2x, postingan berikutnya Insya Allah saya akan memberikan contoh penerapan atau aplikasi yang menggunakan rumus INDIRECT dan ADDRESS.